Hari Kebebasan Pers Sedunia telah diundur ke 9 Desember tahun ini karena pandemi, tetapi ini juga memberi kesempatan bagi kita untuk melihat kembali ke tahun 2020.
Bertepatan dengan penerbitan Laporan Dampak GNI untuk pertama kalinya, hari ini kami ingin menengok dua tahun perjalanan Google News Initiative yang telah menjangkau setiap penjuru dunia, termasuk Indonesia. Kami bangga akan hasil kerja yang kami capai dalam periode tersebut bersama para mitra, karena kami percaya kemitraan adalah cara terbaik untuk mengatasi banyak tantangan yang tengah dihadapi penerbit berita. Dan sejauh ini, kami telah sangat banyak belajar dari penerbit berita besar maupun kecil di tanah air.
Kami juga belajar bahwa krisis dapat datang tiba-tiba dan membutuhkan dukungan yang khusus. Itulah mengapa saat pandemi COVID-19 melanda dunia, kami menyesuaikan upaya kami untuk membantu. Melalui Journalism Emergency Relief Fund, kami dapat memberikan bantuan finansial kepada 186 organisasi berita di seluruh Indonesia. Dana tersebut dapat mereka gunakan untuk apa saja agar dapat bertahan di tengah krisis. Misalnya, Suara Surabaya memanfaatkannya untuk menopang arus kas mereka.
Untuk menengok ke belakang sejenak pada hal-hal yang telah kami capai, berikut beberapa titik penting dari kinerja kami di Indonesia, yang terbagi menjadi tiga aspek utama:
Mengembangkan jurnalisme berkualitas
Mendukung media untuk memberikan liputan berkualitas adalah inti dari misi GNI, dan upaya kami di Indonesia sangat berfokus untuk meningkatkan kemampuan editorial, terutama untuk melawan misinformasi. Pada 2017, kami meluncurkan GNI Indonesia Training Network, melalui kemitraan dengan Internews dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Program ini melatih wartawan, blogger, dan mahasiswa untuk melawan penyebaran informasi keliru. Hingga kini, kami sudah menyentuh hampir 11.000 peserta di 51 kota.
Keterampilan tersebut di atas krusial dalam upaya menyediakan informasi yang berkualitas bagi pemilih selama pilkada dan pemilu pada 2018 dan 2019. Karena itu, pada 2018 kami juga mendukung peluncuran CekFakta, sebuah proyek kerja sama dengan 22 media untuk memeriksa kebenaran informasi. CekFakta dan jaringan pelatihan kami membantu menyelenggarakan sesi-sesi pemeriksaan fakta secara live selama debat capres dan cawapres.
Akan tetapi, membekali wartawan dengan keterampilan yang tepat belumlah cukup. Masyarakat pun perlu dilatih. Keterampilan untuk menilai dan memeriksa kebenaran informasi merupakan kunci untuk mencegah misinformasi online. Sampai sekarang, lengan filantropi kami, Google.org, telah memberikan donasi lebih dari USD 2,4 juta untuk mendukung sejumlah organisasi di Indonesia dalam meningkatkan literasi media. Hibah terbaru kami, yang diumumkan sebelumnya pada minggu ini, akan membekali 26.700 guru dan dosen dengan pelatihan agar mereka lebih mampu untuk, antara lain, mengevaluasi sumber informasi online.
Mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan
Kebiasaan konsumsi pembaca telah berubah, dan media harus beradaptasi dengan lingkungan yang terus berkembang ini. Media harus menciptakan format konten baru untuk menjangkau audiens baru, dan kami di sini siap membantu. Tahun lalu, kami membantu media di Indonesia untuk lebih memahami pembaca mereka dengan meluncurkan Question Hub. Alat ini menampilkan pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab dari para pengguna untuk penerbit berita, sehingga mereka dapat menggunakan informasi ini untuk memproduksi konten yang lebih baik dan lebih kaya bagi audiens.
Kami percaya akan pentingnya mendukung media untuk menemukan solusi demi kesuksesan jangka panjang. Hal ini kami wujudkan di Indonesia dengan membantu penerbit berita melakukan transformasi digital. Kami berpartner dengan AnyMind Group dan PT Promedia Punggawa Satu (ProPS) untuk membantu media mengoptimalkan situs web mereka, menyempurnakan pengalaman seluler, dan mengembangkan strategi monetisasi. Tujuh penerbit berita yang berpartisipasi pun mencatatkan hasil yang signifikan: berkat implementasi AMP di setidaknya 90 persen dari halaman web masing-masing penerbit, traffic situs web meningkat rata-rata sebesar 213 persen. Selain itu, pendapatan penerbit secara keseluruhan rata-rata naik 95 persen secara year-on-year (YOY).
Kami memiliki solusi untuk media baik besar maupun kecil. Kami bekerja sama dengan Tempo dan Kontan untuk mengimplementasikan Berlangganan dengan Google, sebuah solusi untuk mempermudah pembaca berlangganan konten online premium dan memastikan pengalaman yang bebas hambatan. Kami sedang berdiskusi untuk meluncurkan fitur ini secara bertahap bagi lebih banyak publikasi di Indonesia dalam waktu dekat.
Kami juga bekerja sama dengan media di Indonesia melalui partisipasi dalam program-program GNI regional, yang pelajarannya kemudian akan dibagikan untuk membantu lebih banyak penerbit berita. Baru-baru ini, The Jakarta Post dan Kompas terpilih untuk mengikuti GNI APAC Subscription Lab, program untuk membantu penerbit berita mengasah kemampuan mereka terkait langganan digital dan menumbuhkan pendapatan dari pembaca.
Mendukung media melalui inovasi
Yang terakhir, walau media mungkin sedang menghadapi banyak tantangan, inovasi berkelanjutan harus tetap menjadi fokus -- dan kami telah melihat semangat inovasi dalam interaksi kami dengan penerbit berita dan reporter di Indonesia. Tahun lalu, Yusuf Wijanarko dan Anisa Menur Maulani terpilih untuk menjadi bagian dari 12 Fellow untuk Google News Initiative (GNI) Newsroom Leadership Program yang pertama, sebuah kolaborasi antara GNI dan Columbia School of Journalism untuk membangun keahlian bisnis dan produk pada para pemimpin media yang tengah berkembang dari kawasan Asia Pasifik.
Untuk menghadirkan inovasi di dalam media, kami menyambut Media Group News sebagai bagian dari kelompok GNI APAC Design Accelerator yang pertama. Program dengan fokus pada kawasan Asia Pasifik ini mengajarkan metodologi design sprint dari industri teknologi untuk membantu partner berita menangani tantangan bisnis nyata dan mengembangkan solusi. Design Accelerator Playbook tersedia dalam bahasa Indonesia untuk semakin menyebarluaskan berbagai praktik terbaik ini.
Kami memilih Asumsi.co, Tempo.co, dan kumparan sebagai penerima GNI APAC Innovation Challenge, program kami untuk mendanai proyek yang menyuntikkan ide-ide baru ke dalam industri berita. Dan kami juga menetapkan iNews, Kompas TV, kumparan.com, Narasi.TV, dan tvOne sebagai penerima GNI YouTube Innovation Funding, yang membantu media membangun kemampuan terkait video dan berinovasi dengan format baru perangkat seluler.
Langkah ke depan
Sejak Juli, kami telah mengadakan serangkaian acara online bulanan, yaitu Google for Media, di mana kami melihat kembali pencapaian dan kerja sama kami dengan para penerbit berita secara lebih terperinci. Kami telah bekerja sama dengan 18 organisasi berita selama Google for Media berlangsung. Kami percaya akan pentingnya membagikan hal-hal yang telah kami lakukan, dan karena itu kami akan melanjutkan seri ini pada 2021, tetapi setiap tiga bulan.
Baru-baru ini, kami juga meluncurkan GNI Digital Growth Program di Asia Pasifik, yang didesain bersama ahli industri dan penerbit berita di seluruh dunia untuk membantu organisasi berita berskala kecil dan menengah menumbuhkan bisnis digital mereka. Sesi akan diberikan dalam bahasa Indonesia, dan kami mengundang media-media di Indonesia untuk melihat buku panduan gratis, latihan interaktif, serta lokakarya dan laboratorium digital yang tersedia.