Bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo), Badan Siber dan Sandi Negara RI (BSSN), Siberkreasi, ID-IGF, IGF Youth, ICT Watch, Kreavi dan Google menyelenggarakan inisiatif #JagaPrivasimu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia dalam menjaga keamanan dan privasi ketika berinternet. Salah satu dari serangkaian kegiatan inisiatif ini adalah kompetisi komik. Kompetisi ini sudah dimulai sejak 14 Juli 2019 dengan proses kurasi oleh tim Kreavi. Dari banyaknya hasil karya yang kami terima telah dipilih 25 karya terbaik yang di kurasi dan pada akhirnya hari ini akan diumumkan para 5 juara utama.
Putri Alam, Head of Public Policy Google Indonesia mengatakan,“Google percaya bahwa semua upaya yang dilakukan harus selalu menghormati pengguna. Dalam kesempatan hari ini, kami menyampaikan beberapa prinsip yang Google junjung dalam menjaga data pengguna agar tetap bersifat personal, aman, dan terlindungi; salah satunya: memudahkan pengguna untuk mengontrol privasi mereka, membuat teknologi keamanan terkuat ke dalam produk kami, dan memberdayakan pengguna untuk mengambil kendali atas keamanan dan privasi berinternet mereka.”
Memudahkan pengguna untuk mengontrol privasi mereka
Ketika berbicara tentang privasi, kami memahami tidak ada satu solusi yang cocok untuk semua orang. Setiap Akun Google dibuat dengan kontrol data aktif/nonaktif, sehingga pengguna dapat memilih setelan privasi yang tepat bagi mereka. Dalam hal ini kami ingin memastikan bahwa privasi selalu dikontrol oleh pengguna. Google membuat fitur privasi yang sangat mudah digunakan dalam Akun Google anda. Sebagai contoh, pengguna dapat mengakses fitur Dashboard dan fitur Aktivitas Saya yang di design agar memudahkan pengguna dalam mengontrol setelan privasi yang sesuai dengan keinginan pengguna. Google juga meletakan setelan informasi, privasi, dan keamanan, semuanya dalam satu tempat dalam Akun Google Anda.
Membuat teknologi keamanan yang kuat ke dalam produk Google
Agar semua produk dan layanan Google tetap aman, Google terus membangun dan menggunakan salah satu infrastruktur keamanan tercanggih di dunia. Dalam hal ini, Google terus memperkuat teknologi keamanan internal kami guna mendeteksi dan melindungi seluruh pengguna terhadap ancaman online yang berkembang.
Salah satunya adalah fitur Verifikasi 2 Langkah. Fitur ini membantu mencegah siapa pun yang tidak memiliki akses ke akun Anda dengan mewajibkan Anda menggunakan faktor sekunder selain nama pengguna dan sandi untuk login ke akun. Misalnya, pada Google, hal ini dapat berupa kode 6 digit yang dibuat oleh aplikasi Google Authenticator atau perintah di Google app Anda untuk menyetujui proses login dari perangkat dipercaya.
Disamping itu, guna melindungi pengguna dari ancaman phising, Google membuat fitur Safe Browsing dan Enkripsi HTTPS yang juga dapat digunakan untuk melindungi pengguna dari situs, aplikasi, dan iklan yang berisiko. Fitur Safe Browsing tidak hanya dibuat untuk melindungi pengguna Chrome, tetapi juga tersedia untuk browser lain. Hal ini dilakukan, untuk membuat Internet menjadi lebih aman bagi semua orang. Lebih dari 3 miliar perangkat telah terlindungi oleh Safe Browsing saat ini.
Memberdayakan pengguna untuk mengambil kendali atas keamanan dan privasi online
Google percaya setiap pengguna harus memiliki akses ke informasi pribadi yang telah dibagikan kepada kami – kapan saja dan untuk alasan apa pun. Itulah alasan Google terus berupaya memudahkan pengguna untuk mengakses, meninjau, mendownload, atau menghapus data sepenuhnya.
Google juga membantu pengguna memilih setelan privasi yang tepat untuk mereka melalui fitur Pemeriksaan Privasi. Hanya dalam beberapa menit, pengguna dapat dengan mudah mengelola data apa saja yang tersimpan di akun dan memperbarui informasi yang dibagikan dengan teman atau orang lain secara publik. Pengguna juga dapat mengubah setelan ini sesering mungkin. Bahkan Anda dapat memilih untuk menerima pengingat berkala untuk membantu mengingat setelan saat ini.
Bersama-sama dengan semua mitra, Google telah mengkurasi 10 tips dan praktik terbaik untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan pencegahan untuk menjaga privasi dan keamanan online. Dari membuat kata sandi yang lebih kuat, melindungi perangkat, menghindari upaya phishing, menjelajah internet dengan aman, dan masih banyak lagi.
"Kominfo menyambut baik upaya #JagaPrivasimu yang dilakukan oleh Google dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia dalam menjaga keamanan dan privasi ketika berinternet. Ini merupakan inisiatif yang harus terus dipupuk serta akan kami dukung untuk generasi penerus dalam memanfaatkan internet sebaik-baiknya.” ujar Dedy Permadi. Tenaga Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bidang Kebijakan Digital.
Kompetisi komik ini menjadi salah satu langkah kreatif dalam mengkampanyekan gerakan #JagaPrivasimu yang dibuat dalam bentuk sayembara - Kreavi Challenge. Para kreator dari seluruh Indonesia ditantang untuk mengolah 10 tips tentang keamanan dan privasi di internet ke dalam sebuah komik agar mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
"Mengkampanyekan sesuatu yang berkaitan dengan isu privasi itu gampang-gampang susah. Perlu menggunakan cara yang menarik, unik, dan tidak terasa menggurui agar bisa lebih mudah diterima. Cara kreatif dengan medium komik menurut saya salah satunya" ujar Motulz, Chief Executive Officer Kreavi.
Lihat di sini untuk kompilasi karya para juara utama kompetisi komik #JagaPrivasimu.