(ki-ka) Qassandra Chaidir dari GDE Cloud, Andrew Kurniadi dan Muh Isfhani Ghiath dari GDE Android, Manikantan Krishnamurthy dari Google, Nezar Patria dari Kominfo, Putri Alam dan Agung Pamungkas dari Google Indonesia, Sidiq Permana dari GDE Android, dan Danang Jufry dari Google Indonesia
Pada 20 April 2024 di Jakarta, Google Developer Groups menghadirkan pelatihan Build with AI yang dihadiri 200 developer berbakat Indonesia. Dalam pelatihan ini, para developer belajar membangun produk berbasis AI menggunakan produk terbaru dari Google. Nezar Patria, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika yang turut hadir menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengembangkan potensi talenta lokal di bidang AI.
Nezar Patria dari Kominfo saat memberikan sambutan
“Menurut penelitian INNOMA tahun 2023, Indonesia berada di peringkat ke-2 di Asia Tenggara setelah Singapura dari segi pendanaan AI pada periode 2022-2023 dengan total kucuran dana untuk pengembangan senilai USD 7,5 Miliar,” jelasnya. “Build with AI oleh Google merupakan inisiatif yang sangat baik dan saya harapkan dapat menumbuhkan berbagai gagasan serupa,” ucap Nezar.
Joan Santoso, Director of Research and Innovation Center iSTTS juga sependapat bahwa penting bagi para developer memiliki tempat untuk saling bertukar pikiran. ”Build with AI Jakarta menjadi wadah bagi komunitas developer untuk berkolaborasi di era Generative AI,” tambahnya.
Dalam sesi workshop, para developer mendapatkan pelatihan membangun aplikasi berbasis AI atau Machine Learning berdasarkan Gemini API dan teknologi Google lainnya, seperti Vertex AI dan Open Source Model. Beberapa hal menarik meliputi:
Dengan memanfaatkan Python SDK untuk Gemini API, developer dapat memperoleh akses ke model canggih yang membantu menyiapkan lingkungan pengembangan, mengakses API, dan memanfaatkan Gemini untuk berbagai keperluan seperti menghasilkan tanggapan teks dari input teks sederhana hingga memanfaatkan input multimodal yang menggabungkan teks dan gambar.
Gemini 1.0 Pro Vision memiliki kemampuan yang melampaui LLM berbasis teks. Ini membuka potensi baru untuk mendeteksi berbagai objek berbasis gambar juga foto. Beberapa hal yang bisa dilakukan seperti pemahaman tampilan antarmuka, interpretasi sebuah gambar dan abstraksi, analisis grafik dan diagram, rekomendasi gambar berdasarkan preferensi pengguna, hingga perbandingan gambar untuk menemukan kesamaan, anomali, atau perbedaan.
Developer dapat membangun aplikasi Flask yang terukur dan didukung Gemini dari awal dengan mengintegrasikan Gemini API dari Vertex AI. Integrasi yang mulus ini memungkinkan penerapan yang mudah ke Cloud Run, sehingga semakin memudahkan simulasi penerapan aplikasi Generative AI ke produksi.
(ki-ka) Putri Alam dari Google Indonesia, Nezar Patria dari Kominfo, dan Manikantan Krishnamurthy dari Google
“Sudah lebih dari 13 tahun Google mendukung para developer di Indonesia melalui program Google Developer Groups. Program ini bertujuan untuk mengedukasi developer mengenai teknologi Google dan open source terbaru, serta mendukung pengembangan talenta dan inovasi lokal,” ungkap Manikantan Krishnamurthy, Head of Developer Ecosystem, Google, APAC. “Sudah ada 13 Google Developer Groups yang tersebar di 10 kota di Indonesia, dan lebih dari 30.000 developer berpartisipasi dalam kegiatan mereka setiap tahunnya,” tutup Mani.
Bagi para developer yang ingin ikut pelatihan menarik dari Google Developer Groups ini, bisa daftar di acara “Build with AI” berikutnya yang akan berlangsung di Surabaya dan Medan pada 4 dan 11 Mei 2024 mendatang.