Muriel Makarim, Head of Brand and Reputation Marketing di Google Indonesia.
“Melawan misinformasi sangatlah penting bagi Google dan hal itu memerlukan kerja sama masyarakat secara keseluruhan untuk menanganinya. Kita akan terus membangun kemitraan yang bermanfaat dengan media, pihak berwajib yang bersangkutan, asosiasi independen, dan kelompok komunitas untuk membantu masyarakat mengakses informasi yang tepat agar dapat membuat pilihan yang mantap di pemilu mendatang,” kata Muriel Makarim, Head of Brand and Reputation Marketing di Google Indonesia.
“Saat ini informasi tersedia amat cepat dan masif dalam satu genggaman. Menghadapi Pemilu 2024, sebagai penyelenggara Pemilihan Umum, KPU menyadari dan memiliki komitmen untuk berusaha ikut meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dengan memaksimalkan sarana dan channel online yang tersedia dalam dunia maya. Kami ingin turut membantu masyarakat melawan hoaks Indonesia dengan meningkatkan akses pada informasi kredibel dan tepat waktu. Kami sangat mengapresiasi berbagai upaya termasuk dari pihak Google dan Youtube untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia untuk mendapatkan akses informasi kredibel yang tepat waktu pada Google Search dan YouTube. Partisipasi penyebarluasan data informasi Pemilu ini selaras dengan inisiatif Google dan YouTube dalam peningkatan literasi media digital, antara lain seperti Tular Nalar, kampanye prebunking oleh Jigsaw dan #HitPause.” kata Betty Epsilon Idroos, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia.
“Kami mengapresiasi usaha proaktif dan kolaboratif Google dan YouTube untuk membantu mengupayakan pemilu yang damai dengan memerangi mis/dis/malinformasi melalui berbagai program. Google dan YouTube telah membantu mengangkat informasi kredibel terkait pemilu dan pengawasannya, sejalan dengan visi utama Bawaslu. Kami menghargai pendekatan komprehensif Google dan YouTube untuk memerangi mis/dis/malinformasi pemilu, mulai dari Safer Internet Lab, program literasi digital Tular Nalar, dukungan ke CekFakta, hingga kampanye prebunking oleh Jigsaw. Kami tidak sabar untuk memperkuat kemitraan kami untuk menyambut pemilu yang damai di 2024,” kata La Bayoni, Deputi Bidang Dukungan Teknis Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Menciptakan lingkungan online yang aman—terutama selama momen berisiko tinggi, seperti masa kampanye pemilu sampai pelantikan—adalah tanggung jawab bersama. Kami sangat mengapresiasi kemitraan Google dan YouTube hingga saat ini dalam memerangi misinformasi dan memastikan lingkungan online yang inklusif dan aman untuk seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Inisiatif #YukPahamiPemilu yg diumumkan hari ini, selaras dengan misi kami untuk menciptakan ruang online sehat dan pemilu damai yang betul-betul merayakan demokrasi di negara ini dan secara bersamaan menjadi contoh di panggung global,” kata Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) saat berbicara di acara tersebut.