Aplikasi ini bertujuan untuk mendigitalkan proses jual beli ikan, sehingga membantu nelayan dan pembudidaya ikan menjangkau calon pembeli yang lebih luas.
“Fishku ini unik karena menciptakan aplikasi jual-beli ikan dengan teknologi Machine Learning (ML) yang bisa mendeteksi kesegaran ikan dengan harapan untuk memajukan perekonomian nelayan di Indonesia. Inovasi ini sangat relevan dengan kondisi tanah air kita yang merupakan negara maritim,” kata Dora Songco, Product Manager, Google Indonesia. “Inovasi yang Fishku ciptakan tidak hanya impactful atau berdampak, tetapi juga memiliki nilai bisnis. Sehingga, kami menilai bahwa Fishku bisa menjadi bakal calon startup yang baik untuk masa depan ekonomi Indonesia.”
Fishku memanfaatkan teknologi ML, salah satu fokus pembelajaran di Bangkit, untuk memungkinkan deteksi kesegaran ikan laut. Dengan Fishku, pengguna dapat melihat kesegaran ikan yang dideteksi melalui mata, tulang, dan dagingnya, dengan tingkat akurasi hingga 98%.
Fishku sendiri meluncurkan dua aplikasi dengan fungsi dan tujuannya masing-masing. Aplikasi yang pertama bernama “Fishku”, yang dapat digunakan untuk pembeli ikan, dan yang kedua adalah “Mitra Fishku”, diperuntukkan kepada nelayan dan pembudidaya ikan.
Tim Fishku tengah berdiskusi dengan nelayan setempat
“Kami banyak memikirkan kesejahteraan para nelayan setelah mengunjungi beberapa desa nelayan secara terpisah di kota kami masing-masing,” kata Muthia Farah Hanifa, CEO & Co-Founder, Fishku. “Saat itu, kami melihat banyak nelayan yang masih belum memiliki kehidupan yang layak. Dan fakta itu menggerakkan kami untuk membuat Fishku yang dapat berkontribusi dalam mendorong perekonomian laut dan khususnya nelayan.”
Pengembangan aplikasi ini pun tidak luput dari tantangan. Dalam proses integrasi machine learning, tim Fishku perlu mengumpulkan data sebanyak mungkin agar fitur pendeteksi kesegaran ikan bisa berfungsi optimal dan memiliki akurasi yang tinggi. Kendala kedua mereka adalah setiap anggota tim Fishku tinggal di kota yang berbeda. Ini mendorong mereka untuk berkomunikasi untuk menjaga alur kerja secara rutin.
“Meskipun kami menghadapi berbagai tantangan, kami bersyukur memiliki dua mentor yang membantu kami memberikan masukan dan insights teknologi, bisnis, dan pemasaran untuk Fishku. Mereka terus memberikan kami semangat dan sangat komunikatif dengan proses pengembangan kami,” ungkap Rhamdan Syahrul Mubarak, Machine Learning Engineer, Fishku.
Ke depannya, Fishku juga ingin terus mengembangkan aplikasi dan menawarkan fasilitas unggul lainnya. Setelah memaksimalkan fitur deteksi kesegaran ikan, Fishku berencana mengembangkan fitur untuk mendeteksi titik sebaran ikan di laut melalui satellite imagery.
Bangkit membuka pendaftaran untuk 9.000 siswa di tahun 2023 ini untuk fokus pembelajaran cloud computing, mobile development, dan machine learning. Pendaftaran untuk 4.000 siswa sebentar lagi akan dibuka. Daftar di g.co/bangkit!