Ciptakan waktu belajar di kelas yang lebih efisien

Pengajar bisa memanfaatkan fitur Google Workspace for Education untuk manajemen kelas dan mempersiapkan paket materi belajar dan tugas yang harus diselesaikan oleh siswa sebelum akhirnya bertemu pada sesi tatap muka. Dengan demikian, waktu pertemuan akan lebih terfokus terhadap pendalaman materi dan bimbingan bagi siswa yang menemukan kesulitan dalam mengerjakan tugas.
Materi belajar yang bisa diakses setiap waktu oleh siswa

Berkat kemajuan teknologi, siswa kini memiliki ruang untuk belajar secara mandiri dan mengakses berbagai materi belajar di luar kelas secara online. Untuk itu, penting bagi pengajar memastikan agar materi belajar mudah diakses agar siswa bisa belajar kapan pun dan tidak perlu takut tertinggal pelajaran. Rolla sendiri memanfaatkan Blogger.com untuk membuat artikel blog dan video YouTube terkait materi belajar yang bisa diakses oleh para siswa setiap saat.
Memadukan konten interaktif dengan visual yang menarik

Untuk meningkatkan rasa keingintahuan dan membuat pelajaran Sejarah menarik, Rolla memadukan beberapa fitur Google untuk membuat kelasnya lebih interaktif dan hidup. Mulai dari fitur Google Meet untuk pertemuan secara virtual, pembuatan materi belajar menggunakan Google Slides yang dilengkapi fitur presentasi tanya jawab interaktif, jalan-jalan virtual ke lokasi bersejarah menggunakan Google Earth, hingga live streaming melalui YouTube.
“Saat ini sistem hybrid learning menjadikan kegiatan belajar-mengajar berpusat pada siswa. Sistem ini diharapkan bisa mendorong siswa untuk aktif sesuai dengan karakteristiknya dalam membangun pengetahuan, sikap, dan perilaku,” ujar Rolla yang tidak lama ini mendapat penghargaan sebagai “Guru Terinovatif” dalam acara Dies Natalis SMAN 1 Cikancung ke-19. ”Saya sebagai pendidik akan terus berusaha menimba ilmu dalam meningkatkan kompetensi khususnya di bidang teknologi, agar bisa terus menghadirkan inovasi mengajar yang menarik bagi siswa,” tutupnya.