Brandcast Delivered 2021 hadir untuk membantu bisnis mencapai hasil dengan menjangkau penonton yang tertarik (reach audience), memanfaatkan konten berkualitas tinggi (explore content), dan memberikan hasil yang baik pada bisnis (drive action). Tayangan mengenai cara beriklan di YouTube dengan konten yang disukai konsumen dapat Anda saksikan di sini.
Varun Sharma, Display and Video Go To Market Director, Google APAC mengatakan: “Karena pandemi memberlakukan perbatasan, membuat orang lebih banyak belanja online dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan e-commerce selama COVID-19 diproyeksi akan terus tumbuh hingga 1,4 kali. Namun kebanyakan pelanggan hanya mengeksplorasi dan tidak membuat tindakan sama sekali. Itulah sebabnya YouTube muncul untuk untuk menginspirasi pelanggan untuk mengambil tindakan. Faktanya, 63% pemirsa mengatakan bahwa mereka membeli sebuah merek sebagai hasil dari melihatnya di YouTube.”
Ada dua cara untuk membantu mengubah niat pelanggan menjadi tindakan di YouTube, dengan membuat iklan muncul di lebih banyak tempat dibanding sebelumnya.
Video Action Campaigns
Iklan akan muncul tidak hanya saat calon pelanggan menonton video favorit mereka, tetapi juga di beranda YouTube, bahkan di laman mitra Google Video. Dibangun khusus untuk membangun aksi, kampanye ini memiliki lebih dari 200% rasio klik-tayang lebih tinggi, 40% lebih rendah biaya per tindakan dibandingkan dengan kampanye reguler.
Lead Form Extensions
Formulir langsung diintegrasikan ke dalam iklan dan meminta pengguna untuk mengirimkan detail mereka tanpa harus meninggalkan video. Sejauh ini, hasil yang luar biasa telah terlihat dari brand yang menggunakannya karena bisa menurunkan biaya hingga 14% dibandingkan mengisi form di website. Alternatif lainnya, pemasar dapat mengarahkan calon pelanggan ke situs web dan membuatnya langsung berbelanja disana, atau mengubah iklan YouTube menjadi katalog belanja sendiri dengan Product Feeds. Brand yang mencoba ekstensi ini telah melihat 60% konversi lebih banyak dengan biaya lebih rendah.
Ini disebut dengan Performance Max, sebuah kampanye all-in-one yang dengan menampilkan format iklan yang berbeda di berbagai platform seperti video, email, penelusuran, discover, hingga display.
Leo Haryono, Chief Marketing Officer, JD.ID, menceritakan: “Saat membangun brand dan mendorong penjualan dengan YouTube, kami mendapatkan tiga pencapaian. Pertama, peningkatan kesadaran brand sebesar 14% pada kesadaran iklan dan 6% pada peningkatan pertimbangan. Kedua, akuisisi pengguna baru di mana terjadi lebih dari satu juta penginstalan di semester pertama 2021 dan biaya per instal yang lebih rendah dibandingkan standar industri. Dan terakhir, fitur Penelusuran dan Belanja dari Google meningkatkan kinerja funnel di mana kami mendapat 132 kali lipat laba atas belanja iklan di semester pertama 2021 dengan penelusuran menghasilkan lebih dari 500 ribu konversi pada CPA yang lebih rendah.”
Jessica Jane,seorang konten kreator di YouTube berusia 22 tahun, yang telah memiliki 9,8 juta subscribers sejak membuat akun YouTube tiga tahun lalu, mengungkapkan, “Buat aku, YouTube sudah seperti sekolah kedua. Di sini aku dapat memberikan kebahagiaan dan inspirasi melalui berbagai konten, mulai dari memasak, challenge, melukis, DIY, eksperimen sains, game, dan banyak lagi. YouTube juga menjadi saluran untuk terhubung dengan banyak Gen Z yang punya minat sama denganku. Senang rasanya ketika ada orang mengatakan kalau mereka mulai membuat sesuatu setelah menonton videoku.”