Menyambut Hari Pariwisata Sedunia, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Indonesia Gastronomy Network, Google Arts & Culture dengan bangga meluncurkan “Spice Up The World” (g.co/indonesiaspices) — sebuah halaman yang menampilkan lebih dari 45 kisah digital imersif yang dikuratori oleh para ahli, juga merayakan dan menyoroti keragaman tradisi dan budaya di baliknya gastronomi Indonesia.
Rempah-rempah dari nusantara telah membumbui selera dunia selama lebih dari lima ratus tahun. Ini memicu pelayaran, pertukaran budaya, kemajuan teknologi, juga evolusi ratusan minuman dan makanan yang kita nikmati hari ini. Keanekaragaman rempah-rempah dan cara budaya lokal memadukan rempah-rempah itulah yang membuat identitas gastronomi Indonesia spesial. Halaman “Spice Up The World” menampilkan tradisi, perdagangan dan sejarah, keragaman racikan rempah-rempah dari puluhan daerah, juga potret petani, pasar tradisional dan ilustrasi budaya jajanan kaki lima karya ilustrator lokal, Nugraha Pratama.
“Alam, sejarah, dan budaya semuanya membentuk budaya kuliner Indonesia. Keragaman geografis dan budaya yang sangat besar di seluruh nusantara, telah berkontribusi pada masakan Indonesia yang kaya akan variasi dan rasa. Didukung oleh banyak mitra lainnya seperti Acaraki, Tempe Movement, Negeri Rempah Foundation, Reno Andam Suri, Flavours of Indonesia by William Wongso, Bebek Timbungan dan Indonesiaeats dan Erison J. Kambari- Kami berharap inisiatif “Spice Up the World” di Google Arts & Culture dapat membantu mempromosikan budaya kuliner Indonesia kepada dunia, membantunya bersaing secara global, dan yang terpenting, mewujudkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari Bhinneka Tunggal Ika.” tanggap Vita Datau, Founder Indonesia Gastronomy Network.
Ryan Rahardjo, Kepala Hubungan Publik Asia Tenggara di Google juga menambahkan bahwa, “Inisiatif “Indonesia, Spice up the world” ini merupakan salah satu dari serangkaian upaya Google dalam membantu sektor pariwisata Indonesia pulih dari pandemi COVID-19. Kami percaya bahwa teknologi digital dapat memberikan peluang bagi industri kuliner Indonesia untuk terus berkembang ke seluruh dunia. Inisiatif ini adalah salah satu aksi nyata kolaborasi bersama dalam mempromosikan kekayaan rempah dan kuliner Indonesia secara global. Kami berharap melalui inisiatif ini, masyarakat luas dapat menjelajahi sejarah rempah-rempah Indonesia secara virtual, turut menempatkan kekayaan gastronomi Indonesia di mata masyarakat dunia dan menginspirasi mereka untuk menjelajahi Indonesia diawali dengan bumbu-bumbu Indonesia”.
“Untuk mendukung sektor pariwisata menuju pemulihan, kami berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam tiga cara: membantu industri dan pemerintah untuk mengambil keputusan yang baik dengan mempromosikan solusi berbasis data dengan meluncurkan alat Destination Insights pada tahun lalu, menyelenggarakan Gapura Digital untuk Wonderful Indonesia yang memberikan pelatihan keterampilan digital gratis, mempersiapkan bisnis pariwisata untuk dapat beradaptasi dengan kewajaran baru, dan hari ini membantu menampilkan budaya kuliner Indonesia ke dunia melalui halaman “Spice up the world” di Google Arts & Culture. Saya berharap upaya kami akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia yang ingin membangun kembali sektor pariwisata selama masa sulit ini. Saya pribadi merasa optimis tentang masa depan Indonesia dan tergugah oleh energi dan usaha masyarakat Indonesia. Yang terpenting, kita akan terus berkembang jika kita bisa bekerja sama dalam semangat gotong royong.” ujar Randy Jusuf, Managing Director Google Indonesia saat membuka livestream peluncuran inisiatif ini.
Pada kesempatan yang sama, Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menegaskan bahwa industri kuliner merupakan salah satu lokomotif kebangkitan industri kreatif Indonesia. Beliau juga optimis akan daya saing kuliner Indonesia baik di pasar lokal regional maupun pasar dunia, yang terus di dukung dengan inovasi dan teknologi digital.
“Saya menyambut baik hadirnya karya Google Indonesia yang didedikasikan untuk membantu promosi kuliner Indonesia. Saya yakin peluncuran landing page “Spice up the world” di Google Arts & Culture dapat menginspirasi seluruh pelaku kuliner Indonesia untuk selalu berinovasi dan beradaptasi kedepan. Saya berharap semua pihak dapat terus bersinergi dan bersama - sama saling mendukung demi memajukan sektor PAREKRAF Indonesia sehingga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. Khususnya mendukung terbukanya lapangan kerja seluasnya, menggerakkan perekonomian dan mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.” tutup Sandiaga di acara livestream tersebut.
Jangan lewatkan acara livestream peluncuran halaman Indonesia “Spice Up The World” di kanal YouTube Google Indonesia dan Kemenparekraf pada Kamis 23 September 2021, pukul 10:30 - 11:30 WIB yang akan dihadiri oleh Sandiaga Salahuddin Uno, William Wongso, serta pakar dan pemerhati kuliner Indonesia juga perwakilan dari Google Arts & Culture. Simak livestream nya di https://goo.gle/ID-SpiceUpTheWorld