Menyambut tahun ajaran baru, Kok Bisa, didukung oleh YouTube Learning, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI serta didukung oleh berbagai organisasi pendidikan lainnya, mengawali tahun kedua Akademi Edukreator. Inisiatif ini dilakukan dengan format baru, materi ajar yg terfokus, serta kerjasama strategis dengan beragam instansi pendidikan untuk memperluas jangkauan program. Akademi Edukreator digelar untuk menginspirasi dan melatih pembuat konten, guru, dan profesional di Indonesia. Dengan memberi pesertanya pengetahuan dan praktik terbaik di YouTube, program bertujuan untuk menciptakan konten video edukasi berkualitas tinggi secara gratis.
Ryan Rahardjo, Kepala Hubungan Publik Asia Tenggara, Google, menjelaskan bahwa, “Sejak diluncurkan pada Hari Pendidikan Nasional tahun lalu, Akademi Edukreator telah menerima ribuan pendaftar, dan melatih lebih dari 1,100 anak muda, guru dan profesional menjadi edukreator dari 32 provinsi di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, 10 edukreator pemula terbaik juga diberikan pelatihan intensif lanjutan bersama para pakar, yang disebut dengan Akademi Edukreator Akselerasi.”
“YouTube telah menjadi tempat bagi siapapun untuk belajar. Dari belajar cara menguasai matematika hingga cara berolahraga di rumah, semua berkat peran kreator dengan konten edukasi di YouTube. Para kreator ini memperluas dinding ruang kelas tradisional dan menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Untuk terus mendukung proses belajar mengajar, khususnya di tengah pandemi ini, bersama dengan pemerintah dan komunitas lokal, kami berkomitmen untuk mendukung para kreator agar dapat terus berbagi dan menciptakan dampak positif - melalui terciptanya lebih banyak konten pembelajaran di segala bidang yang berkualitas tinggi di YouTube dan membangun dunia pendidikan yang siap menghadapi masa depan." tambah Ryan di sesi tanya jawab dengan media dalam rangka pembukaan tahun kedua Akademi Edukreator 2021, yang bertajuk “Titik Balik Pendidikan Indonesia”.
Dengan kesuksesan dan pembelajaran tahun lalu, Akademi Edukreator kali ini tidak hanya menjalin kerjasama strategis dengan pendidikan tinggi dan akademisi untuk memperluas jangkauan pelatihan, tapi juga menghadirkan format yang lebih mengedepankan partisipasi dan pengetahuan praktis, juga materi ajar yang lebih spesifik untuk akademisi, murid vokasi, kelas edutainment, hingga kelas yang terbaru - konten edukasi kesehatan. Lulusan terbaik Akademi Edukreator 2020 juga akan terlibat sebagai mentor, berbagi tips cara membuat konten edukasi, baik untuk para akademisi yang dapat diterapkan sebagai salah satu metode mengajar mereka hingga bagi para pegiat untuk membuat konten edukasi dukungan.
“Kami menyadari kebutuhan materi pembelajaran online akan makin meningkat tiap tahunnya. Kami melihat bahwa kunci agar terciptanya materi belajar dukungan online yang lebih banyak dan beragam adalah melatih dan mengembangkan lebih banyak edukreator berkualitas. Selain edukreator, kami pun ingin membantu memberdayakan para akademisi yang kami nilai sebagai sumber utama dari pendidikan di Indonesia, khususnya di tengah dunia yang semakin online. Belajar dari pelaksanaan tahun lalu, kami menghadirkan kelas khusus bagi para akademisi dan murid vokasi, penjurusan materi ajar yang sesuai dengan situasi hari ini seperti kelas konten edukasi kesehatan, juga inovasi format-format baru. Harapannya program ini bisa menjadi program dengan skala yang berkelanjutan (self-sustaining) berbasis komunitas yang kuat.” jelas ujar Gerald Sebastian, Co-Founder dan Business Director, Kok Bisa pada kesempatan yang sama.
Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI dalam acara livestream pembukaan Akademi Edukreator 2021 juga menekankan bahwa guru adalah kunci utama untuk mengubah sistem pendidikan di Indonesia guna mempersiapkan generasi bangsa yang berdaya saing tinggi. Dia juga menitikberatkan pentingnya kebiasaan untuk berpikiran kritis, “Tentunya pemain - pemain seperti Kok Bisa itu mendorong dengan cara luar biasa kemampuan berpikir kritis untuk menanyakan pertanyaan - pertanyaan yang terpenting dan memberikan jawaban - jawaban terhadap hal - hal yang tadinya banyak anak - anak muda kita mungkin belum mengerti karena belum ada yang pernah menjelaskan dengan cara yang lugas, jelas, dan sederhana. Itu juga suatu hal yang sangat membantu. Penyederhanaan daripada konten untuk bisa benar - benar dimengerti.”
Dia juga memberi pesan, “Untuk guru, pesan saya hanya satu. Kalau anda selalu menomorsatukan murid dan apa yang murid itu butuh, tidak ada yang salah. Gunakan ini sebagai prinsip dasar dalam melakukan semua hal. Jangan pernah percaya orang yang bilang kepada anda bahwa kita tidak boleh mengambil risiko di dalam pendidikan. Gak ada yang namanya inovasi atau kreativitas tanpa mengambil risiko, tanpa mencoba hal - hal yang baru. Guru di seluruh Indonesia harus menjadi salah satu inovator terbesar. Dia harus terus mencoba hal - hal yang baru, belajar hal - hal yang baru, mencoba teknologi - teknologi yang baru untuk terus menemukan mana resep yang pas untuk muridnya. Dan untuk selalu memastikan bahwa, tidak semua murid itu sama, semuanya punya perbedaan. Cobalah hal - hal baru, untuk guru: banyak coba, banyak tanya, banyak karya - sama dengan pesan saya untuk para murid.”
“Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan Akademi Edukreator yang merupakan salah satu wadah pembelajaran daring yang sangat baik, karena sesuai dengan tuntutan dengan revolusi industri modern. Melalui Akademi Edukreator ini, akan banyak dilahirkan kreator konten edukasi sehingga akan semakin banyak ilmu yang dipelajari, disebarluaskan, dan diakses masyarakat melalui internet. Melalui peran para edukreator ini, saya berharap nantinya juga akan ada lebih banyak konten edukasi kesehatan yang dihasilkan dengan lebih kreatif, menarik dan aktual dalam rangka memberikan pemahaman kesehatan secara utuh kepada masyarakat. Selamat mengikuti Akademi Edukreator, mendukung pendidikan dan meningkatkan literasi bangsa agar menjadi kuat sehingga akan terwujud kualitas generasi bangsa yang berdaya saing tinggi.“ ujar Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI dalam sambutannya di acara livestream pembukaan Akademi Edukreator 2021.