Indonesia tetap tangguh dalam menghadapi tantangan. Untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, PDB Indonesia mengalami kontraksi akibat dampak pandemi COVID-19. Namun, jika melihat ekonomi internet Indonesia saat ini, pertumbuhannya masih sehat, yaitu sebesar 11% dari tahun ke tahun.
Christian Lopulalan, Industry Analyst CPG, Google Indonesia, menjelaskan, “Sekitar 3-4 tahun yang lalu, digital masih menjadi salah satu tools bagi para pengiklan untuk menjangkau konsumen, tetapi tidak menjadi yang utama. Namun kita melihat, pandemi menyebabkan adopsi digital di Indonesia melompat lebih cepat dan menyebabkan digital menjadi tools dan kanal utama bagi pemasar untuk menjangkau konsumennya.”
Lewat semua perubahan yang terjadi pada tahun 2020, kami mengidentifikasi pembelajaran utama dari seluruh platform kami selama Ramadan sebelumnya. Tahun ini, minat terhadap spiritualitas, hiburan, kemudahan, dan berbelanja masih bertumbuh, namun kini minat tersebut dilakukan secara digital:
Spiritualitas: peningkatan 2 kali lipat pada penelusuran untuk “donasi” karena orang Indonesia ingin menyumbang secara digital selama Ramadan dan peningkatan 4 kali lipat pada penelusuran “kirim makanan/parcel”.
Hiburan: peningkatan 2 kali lipat pada penelusuran hiburan selama Ramadan dan 41% orang Indonesia meningkatkan penggunaan media streaming platform.
Kemudahan: 55% orang Indonesia lebih sering menggunakan aplikasi pengiriman makanan daripada sebelum pandemi.
Berbelanja: peningkatan pencarian sebesar 79% tentang bagaimana berbelanja online dan 44% tentang bagaimana menjadi penjual online.
Ramadan jelas merupakan masa di mana konsumen ingin memberikan yang terbaik dari diri mereka saat menghabiskan momen-momen berharga bersama teman dan keluarga. Namun, dengan segala sesuatu yang semakin mengandalkan digital, perpindahan melakukan perayaan secara online. Berikut yang dapat dilakukan oleh pemasar untuk dapat menjangkau konsumen mereka secara digital:
Menangkan audiens Anda di 5 detik pertama. Cobalah untuk tidak terlihat seperti iklan. Kalahkan perhatian singkat dari konsumen dengan menghadirkan konten yang menonjol dan tetap relevan.
Gunakan kembali cerita Anda. Seimbangkan cerita dan penjualan produk dengan menggunakan kembali aset lama dan menjadikannya iklan yang lebih pendek. Satu ide yang diceritakan dalam tiga cara berbeda dapat mendorong meningkatkan 133% niat membeli.
Buat materi iklan yang dipersonalisasi untuk mendapatkan dampak lebih. Pemasar dapat membuat materi iklan dengan memanfaatkan perilaku konsumen dan data. Dengan iklan yang dipersonalisasi, pemasar dapat meraih dampak 67% lebih tinggi pada iklan terintegrasi.