Salah satu prinsip dasar yang perlu dilakukan dalam menyusun strategi konten di YouTube adalah bagaimana perusahaan media bisa membedakan strategi konten mereka. Menawarkan konten yang berbeda bisa membantu perusahaan media untuk mencapai tiga sasaran berbeda, yaitu menjangkau penonton baru, meningkatkan dan mempertahankan jumlah subscriber, dan menjalin interaksi dengan komunitas.
Menjangkau penonton baru
Mengunggah berbagai jenis konten di kanal YouTube, seperti liputan langsung, explainer, konten budaya, rekaman berita teratas yang lengkap dan bertopik relevan, dapat menjangkau penonton baru. Perusahaan media dapat memanfaatkan live streaming di YouTube dalam menyajikan berita, melakukan live streaming 24/7 untuk memudahkan penonton menemukan informasi kapanpun diinginkan, dan mengaktifkan fitur video on demand agar penonton dapat menonton informasi tersebut nanti.
Perusahaan media juga dapat membuat explainer video yang menyeluruh tentang suatu topik. Jenis video ini sangat sesuai untuk diunggah di YouTube karena biasanya selalu menarik, seru, ceritanya tidak terasa seperti berita melainkan seperti diceritakan tentang suatu topik yang mendalam.
Contoh explainer video dari perusahaan media
Keberhasilan suatu konten dalam menjangkau penonton baru diukur dengan melihat jumlah penonton, waktu tonton, jumlah penonton unik, berapa banyak traffic yang data dari menu rekomendasi dan penjelajahan.
Meningkatkan dan mempertahankan jumlah subscriber
Ada beberapa jenis konten yang dapat digunakan untuk meningkatkan atau mempertahankan jumlah subscriber, yaitu konten serial “hub”, menghadirkan tamu pakar, story-telling, dan konten yang identik dengan kepribadian.
Untuk menghadirkan konten-konten tersebut, perusahaan media dapat menggunakan teknik bercerita yang mendalam untuk menarik minat penonton, mengunggah video lengkap dan klip dari wawancara, atau memanfaatkan arsip rekaman dengan mengemas ulang rekaman historis dari siaran berita untuk menciptakan pengisahan ulang bergaya dokumenter.
Contoh berita yang memanfaatkan arsip rekaman
Keberhasilan konten dalam meningkatkan dan mempertahankan jumlah subscriber diukur dengan melihat penambahan jumlah subscriber, retensi penonton, waktu tonton, dan penambahan subscriber per 1.000 penayangan oleh non-subscriber.
Menjalin interaksi dengan komunitas
Ketika ingin menjalin interaksi dengan komunitas, konten yang disajikan secara live streaming tentu akan sangat berhasil. Hal ini dikarenakan selama live streaming penonton bisa melakukan tanya jawab, berkomentar, hingga berdebat melalui fitur live chat yang tersedia.
Selain itu, perusahaan media juga dapat menyediakan rekaman tambahan untuk penonton yang menginginkan video lengkap yang belum diedit untuk memahami hal apa saja yang dipahami tanpa perlu memberikan komentar. Interaksi juga dapat tercipta ketika penyaji berita menanyakan masukan dari penonton sehingga penonton merasa menjadi bagian dari aktivitas kanal YouTube tersebut.
Contoh video yang menanyakan saran penonton
Keberhasilan konten dalam menjalin interaksi dengan komunitas diukur dengan jumlah like, komentar, share, interaksi per 1.000 penayangan, dan retensi penonton yang diterima pada konten tersebut.