Blog resmi Google di Indonesia: July 2018

Google Berkomitmen Mencetak 2.000 Developer Mobile dan Web dengan Google Developers Kejar 2018

Tuesday, July 31, 2018

Dua tahun lalu, kami mengumumkan komitmen kami untuk melatih 100.000 pengembang mobile di Indonesia di tahun 2020 untuk membantu menjadikan Indonesia sebagai negara ekonomi digital terkuat di Asia Tenggara.
Mulai bulan ini, 100 orang tenaga profesional teknologi informasi terbaik siap memberikan mentoring kepada 2.000 pengembang aplikasi di Indonesia dalam bidang pemrograman Mobile Android dan Mobile Web Specialist yang akan diadakan di 10 kota besar di Indonesia melalui program Google Developers Kejar 2018. Program ini merupakan salah satu inisiatif Google Developers untuk mencetak developer mobile dan web berkualitas yang relevan dengan kebutuhan industri.

Google Developers Kejar 2018 bertujuan untuk mengasah kemampuan developer Indonesia dalam mengembangkan aplikasi Mobile Android, menggunakan bahasa pemrograman Kotlin dan Mobile Web Specialist sesuai dengan standar Google dan Industri. Program ini merupakan paduan pembelajaran dengan materi berbahasa Indonesia yang terverifikasi oleh Google Training Partners dengan kegiatan mentoring / kelompok belajar. Diharapkan, dengan program Google Developers Kejar, kami dapat membantu menumbuhkembangkan industri teknologi informasi di Indonesia melalui generasi baru developer yang dapat menghasilkan produk berkualitas dan teknologi mutakhir.
Jika Anda tertarik untuk bergabung di program ini, Anda bisa mempelajari lebih lanjut tentang Google Developers Kejar di sini.

Peserta Google Developers Kejar 2018 terbagi dalam dua angkatan penerimaan. Yang pertama di bulan Agustus-September 2018 dan yang kedua akan diadakan di bulan Oktober-November 2018. Peserta yang mendaftar kelas pemrograman aplikasi Mobile Android akan mendapatkan kurikulum online, dan buku cetak “Kotlin Android Developer Expert” dari Google Authorized Training Partner, Dicoding.
Dalam pelaksanaan program ini, kami bermitra dengan Dicoding, sebuah platform penghubung pengembang aplikasi di Indonesia yang memiliki lebih dari 100.000 anggota untuk pelatihan Mobile Android menggunakan bahasa pemrograman Kotlin, yang telah diumumkan sebagai bahasa kelas satu dalam pengembangan aplikasi Android; dan Inixindo, sebuah IT Training Center dan sertifikasi untuk pelatihan Mobile Web Specialist. Inixindo Profesional IT Learning Center sejak 1991 telah mendidik lebih dari 100.000 professional IT. Sejak 2017 Google Developers bekerja sama dengan Inixindo mengadakan workshop PWA yang diadakan di beberapa kota besar di Indonesia.

Indonesia Android Kejar - Perjalanan 2 Tahun dan Kisah Dua Alumni IAK

Tuesday, July 31, 2018

Pada bulan Februari 2016, dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke kantor pusat Google di California, Google menyatakan komitmennya untuk mendukung ambisi digital pemerintah untuk melatih 100.000 mobile developer sampai dengan tahun 2020. Sebagai salah satu bagian dari komitmen tersebut, kami telah meluncurkan Indonesia Android Kejar, sebuah program pelatihan mandiri tentang cara pembuatan aplikasi mobile dengan menggunakan materi kursus Udacity. Diambil dari kata ‘Kelompok Belajar’, IAK merupakan sebuah program berbasis komunitas di mana peserta dapat berpartisipasi secara sukarela untuk menjadi fasilitator atau peserta secara gratis.

Andi Zuhaerini dari Makassar dan Putri Sudewi Arsini dari Bali adalah dua contoh dari 17.500 peserta yang telah selesai mengikuti pelatihan sejak pertama kali Android Kejar terbentuk di tahun 2015.
Andi pertama kali bergabung dengan IAK sebagai peserta (lihat videonya di sini) dan selanjutnya menjadi fasilitator karena ia ingin mengajak lebih banyak lagi wanita untuk mempelajari coding di Android. Di IAK Hackathon tahun lalu, Andi berhasil keluar sebagai salah satu pemenang dengan aplikasi yang ia buat untuk membantu para ibu dalam merawat bayi mereka.
Di sisi lain, Putri bekerja sebagai bidan di sebuah klinik. Ia memulai perjalanannya sebagai fasilitator dengan pengetahuan yang sangat minim tentang coding, namun ia tetap giat berusaha sampai akhirnya ia berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pelatihan.

Di tahun 2017, ratusan fasilitator mengadakan lebih dari 900 kelas di 10 kota besar dan 20 kota kecil di Indonesia, dengan jumlah peserta wanita mencapai lebih dari 20%.
Para pengembang aplikasi mobile ini akan membantu membentuk ekonomi digital yang tengah berkembang di Indonesia. Lebih dari 70% peserta telah berhasil membuat aplikasi-aplikasi baru yang telah memberi dampak positif terhadap komunitas mereka, 20% dari para peserta telah membentuk komunitas developer, dan lebih dari 11% telah mengadakan kelas pelatihan Android untuk berbagi pengetahuan mereka tentang coding kepada masyarakat.
Di tahun 2018, kami kembali membuka batch baru untuk pelatihan ini. Tahun ini, para peserta akan berkesempatan untuk belajar pelatihan baru tentang Kotlin di Android dan Mobile Web Specialist. Jika Anda tertarik untuk bergabung di program ini, Anda bisa mempelajari lebih lanjut tentang Google Developers Kejar di sini.

Menjelajahi Kawasan Ekosistem Leuser di Google Earth

Wednesday, July 25, 2018

Posted by Agung Dwinurcahya, GIS Manager, HAkA
Lebih dari 2,6 juta hektar hutan hujan dataran rendah, rawa, padang rumput, dan hutan pegunungan membentuk surga yang subur dikenal sebagai Kawasan Ekosistem Leuser di provinsi Aceh dan provinsi Sumatera Utara di Indonesia. Ukurannya yang hampir tiga kali lebih besar dari Taman Nasional Yellowstone di Amerika Serikat, menjadikan Leuser salah satu hamparan hutan tropis terkaya yang ditemukan di Asia Tenggara.
Dalam upaya untuk menangkap keindahan ekosistem yang rapuh ini dan untuk berbagi kemajuan dalam berbagai upaya konservasi - termasuk upaya reboisasi, pencegahan perburuan dan meminimalkan konflik manusia dan hewan - Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) telah mengumpulkan video dan foto yang menakjubkan di Kawasan Ekosistem Leuser dan upaya untuk melestarikannya, dan membuat karya-karya tersebut tersedia untuk dilihat oleh dunia di Google Earth.
Berikut adalah beberapa contoh dari karya mereka:
Ekosistem Leuser

Sebagian dari Kawasan Ekosistem Leuser adalah Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera yang merupakan Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Selain itu, Kawasan Ekosistem Leuser diakui dalam Keputusan Presiden dan dalam UU Pemerintahan untuk Aceh. Kawasan Ekosistem Leuser adalah rumah bagi banyak sekali spesies tumbuhan dan hewan yang langka. Ekosistem ini juga tempat terakhir di bumi di mana orang utan, gajah, dan harimau hidup berdampingan di alam liar.
Flora dan Fauna

Ekosistem Leuser kaya akan keanekaragaman hayati dengan kurang lebih 8.500 total spesies tanaman dan lebih dari 105 spesies mamalia dan 382 jenis burung, banyak diantaranya tidak ditemukan di luar kepulauan di Indonesia. Ekosistem ini mungkin paling dikenal sebagai habitat Gajah Sumatera, Orangutan Sumatera, Badak Sumatera, dan Harimau Sumatera, selain itu juga rumah bagi Beruang Madu, Macan Tutul Sumatera, Kucing Batu, Monyet Kedih (Thomas’ Langur).
Menyelamatkan Gajah Sumatera

Pemusnahan pohon kelapa sawit ilegal untuk menghubungkan kembali jalur Gajah Sumatera liar
Meningkatnya permintaan minyak sawit telah terbukti merugikan Kawasan Ekosistem Leuser. Meskipun kelapa sawit merupakan tanaman asli Afrika, Indonesia telah menjadi penghasil minyak sawit terbesar di dunia - minyak berbiaya rendah dan dapat dimakan yang diperkirakan mencapai terdapat di lebih dari 50 persen produk di supermarket. Untuk meningkatkan produksi minyak sawit, sejumlah area hutan lindung yang luas telah dihancurkan secara ilegal di kabupaten Aceh Tamiang - memotong rute migrasi Gajah Sumatera yang penting.
Kabar baiknya adalah upaya restorasi telah mulai membalikkan kerusakan ini. HAkA telah bekerja dengan organisasi dan komunitas lain lokal untuk membatasi produksi minyak sawit ilegal dan mengambil langkah-langkah menuju reboisasi. Setelah pohon-pohon kelapa sawit tersebut dimusnahkan, hutan beregenerasi jauh lebih cepat dari yang diperkirakan. Tidak hanya hal tersebut membantu Gajah Sumatera kembali ke rute migrasi, tetapi juga telah membantu mencegah banjir dan erosi tanah di sekitar Ekosistem Leuser.
YouTube: HAkA: Saving Sumatran Elephants by Restoring their Forests
Untuk informasi lebih lanjut lihat Google Earth dalam Bahasa Inggris

10 Iklan YouTube Terpopuler Awal 2018

Tuesday, July 24, 2018

Hari ini, YouTube mengumumkan 10 iklan YouTube terpopuler periode tengah tahun pertama 2018! Di awal 2018 ini, iklan-iklan yang terpilih menjadi iklan terpopuler punya berbagai tema. Misalnya, Ramayana yang menggunakan Kasidah Nurussyifa yang sangat viral untuk kampanye selama Ramadan. Berbeda lagi dengan WRP Indonesia yang menggunakan pendekatan web-series untuk iklannya. Selain itu, Vivo juga mengunggah video berdurasi 90 menit mengenai konser peluncuran Ponsel Vivo V9 berlatar keindahan pemandangan Candi Borobudur. Humor yang digunakan dengan cerdas di iklan Tokopedia dan Matahari misalnya, menunjukkan perasaan sentimen yang dirasakan sehari-hari oleh konsumen Indonesia. HIJUP juga melakukan kampanye seputar tips “Modest Fashion” dan Toyota telah membuat jingle mereka sendiri untuk menyorot fitur keamanan mobilnya.
Ragam tema ini menunjukkan bahwa melalui YouTube, brand bisa berkomunikasi dengan konsumennya melalui cara yang kreatif dan cocok dengan brand mereka.

Selamat kepada seluruh pemenang kali ini ya! Kamu juga bisa lihat playlistnya disini.

Ramayana

Ramadan Ramayana: #KerenLahirBatin

WRP Indonesia

Mute: Rhythm through silence Episode 1

Matahari Department Store

Perbedaan Bukan Halangan Untuk Saling Menjaga

Vivo Indonesia

Vivo V9 Grand Launch at Borobudur

Toyota

Be Safety Leaders: Amazing Road

Tokopedia

Wujudkan Mimpi Bisnismu, #MulaiAjaDulu di Tokopedia

GO-JEK

GO-JEK Versi Kamu: Gozali

HIJUP

Tips Berpakaian untuk Tubuh Mungil

Ruangguru

Cara belajar Iqbaal Ramadhan dengan Aplikasi Ruangguru

Direktorat Jenderal Pajak

Iklan Layanan Masyarakat E-Filing

Membantu Kreator Melindungi Konten Mereka

Thursday, July 12, 2018

Kami tahu betapa frustasinya ketika konten Anda diunggah di channel lain tanpa izin Anda dan waktu yang diperlukan untuk mencari unggahan ulang tersebut secara manual. Saat ini kami menyediakan sejumlah cara bagi pemilik hak cipta untuk melindungi karya mereka, tetapi kami juga mendapat masukan dari para kreator bahwa kami harus berbuat lebih banyak dan kami setuju akan hal tersebut.
Hari ini kami dengan senang hati mengumumkan alat Copyright Match (Pencocokan Hak Cipta) baru, yang dirancang untuk menemukan unggahan ulang konten Anda di channel lain. Cara kerjanya: setelah Anda mengunggah video, YouTube akan memindai video lain yang diunggah ke YouTube untuk melihat apakah terdapat video yang sama atau sangat mirip. Ketika ada kecocokan, hal tersebut akan muncul di tab “matches” dan Anda dapat memutuskan apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Kami telah menguji alat ini dengan para kreator selama hampir satu tahun untuk membuatnya aman dan efektif untuk seluruh komunitas. Terima kasih atas semua masukan yang Anda berikan. Masukan tersebut sangat membantu kami membangun produk yang akan membantu banyak kreator.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui:

Sangat penting untuk memperhatikan bahwa Anda adalah orang pertama yang mengunggah video tersebut ke YouTube. Waktu unggahan adalah patokan kami menentukan siapa atau video mana yang harus ditampilkan di “matches“.

Alat ini hanya dapat mendeteksi video yang diunggah ulang secara penuh. Jika Anda menemukan klip cuplikan konten yang ingin Anda hapus, Anda dapat melaporkannya melalui formulir hak cipta.

Setelah alat ini menemukan kecocokan pada video lain, Anda dapat memilih untuk tidak melakukan apapun, menghubungi kreator yang bersangkutan, atau meminta pihak YouTube menghapus video tersebut. Anda dapat melakukannya dengan atau tanpa penundaan selama 7 hari untuk memungkinkan pengunggah memperbaiki masalah itu terlebih dahulu. Permintaan penghapusan akan ditinjau untuk memastikannya mematuhi kebijakan hak cipta YouTube.

Sebelum mengambil tindakan, kami meminta Anda mengevaluasi setiap matches dengan seksama untuk mengkonfirmasi bahwa Anda memiliki hak atas konten yang ada pada matches dan memastikan bahwa Anda yakin itu melanggar hak cipta Anda. Anda tidak boleh mengajukan permintaan penghapusan hak cipta untuk konten yang bukan milik Anda secara eksklusif, seperti konten pada domain publik. Anda juga harus mempertimbangkan apakah konten tersebut masuk pada kategori fair use atau pengecualian lainnya dan karenanya tidak memerlukan izin untuk mengunggah kembali.

Anda mungkin bertanya-tanya: Bukankah ini Content ID? Tidak. Alat Copyright Match ini memang menggunakan teknologi pencocokan yang serupa dengan Content ID, tetapi Alat Copyright Match adalah alat unik yang dirancang khusus untuk para kreator YouTube yang memiliki masalah dengan unggahan ulang yang tidak sah.

Minggu depan, kami akan mulai meluncurkan alat ini kepada para kreator yang memiliki lebih dari 100 ribu subscribers. Karena ini adalah fitur yang berguna, kami akan memantau penggunaannya secara ketat dan akan terus mengembangkannya dengan sasaran jangka panjang untuk membuatnya tersedia bagi semua kreator dalam program Mitra YouTube.
Terima kasih telah membantu YouTube untuk tetap menjadi platform yang menginspirasi kreativitas sekaligus menghormati dan melindungi hak kreatif para kreator. Pelajari lebih lanjut mengenai Hak Cipta di YouTube.

Sekarang, Kamu Bisa Subscribe Channel Favoritmu di YouTube Go!

Tuesday, July 10, 2018

Sejak meluncurkan YouTube Go di Indonesia pada 2018, para pengguna di seluruh dunia telah menggunakan aplikasi ini untuk menghemat kuota saat menonton video. Aplikasi ini dibuat khusus untuk masyarakat di kota kecil dan pedesaan dengan koneksi Internet yang terbatas. Selain itu, YouTube Go juga telah diunduh sebanyak lebih dari 50 juta kali secara global.
Kali ini, YouTube Go kembali memberikan pembaruan fitur guna memberikan pengalaman yang lebih baik dalam menggunakan aplikasi ini. Sekarang para pengguna YouTube Go sudah dapat men-subscribe channel-channel favorit mereka agar tidak ketinggalan video-video dari channel tersebut. Fitur ini, dapat melengkapi fitur-fitur unggulan dari YouTube Go seperti pratinjau video dan memilih resolusi video.
Yuk, segera unduh YouTube Go dan terus menjadi yang paling update dengan video terbaru dari channel favorit kamu!

YouTube Gelar Workshop untuk Bantu Kreator Indonesia Produksi Video

Friday, July 6, 2018

YouTube kembali mengadakan YouTube Pop-up Space untuk keempat kalinya pada 5-8 Juli 2018 sebagai bagian dari program Global YouTube Pop-up Space untuk membantu para kreator dalam menciptakan konten. Mengusung tema “Belajar, Menjalin Koneksi dan Berkreasi,” YouTube turut mengundang lebih dari 600 kreator YouTube dan LSM untuk menghadiri acara yang diadakan di Komunitas Salihara ini.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, YouTube juga menunjuk kreator-kreator muda yang dianggap telah mampu menyebarkan konten yang kreatif dan bermakna positif serta memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap publik untuk menjadi Duta Creators for Change. YouTube Creators for Change adalah program global yang dibentuk untuk mendukung dan mendorong para kreator untuk menyuarakan toleransi dan empati melalui kanal YouTube mereka. Tahun ini, United Nations Development Programme (UNDP) dan agensi perubahan sosial Love Frankie, bekerja sama dengan YouTube untuk membentuk sebuah program “boot camps” di Australia, Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand selama Juni-November 2018. Kreator lokal akan bekerja sama dengan LSM, pelaku pendidikan, spesialis di bidang terkait dan kreator lainnya di Asia-Pasifik yang memiliki semangat untuk memberikan dampak sosial yang positif dan mengurangi isu-isu perpecahan.

"Kami sangat senang untuk melanjutkan YouTube Creators for Change di Indonesia. Para kreator YouTube terus menggunakan platform kami untuk memperbanyak persebaran konten positif dalam memecahkan isu-isu sosial seperti ujaran kebencian, ekstremisme, dan berita palsu. Kami juga merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan pemerintah, delapan LSM lokal, dan UNDP untuk membantu memperluas jangkauan suara mereka di YouTube dan memberikan dampak sosial yang positif di Indonesia," ujar Ryan Rahardjo, Senior Analyst Public Policy & Government Relations Google Indonesia.

Di acara YouTube Pop Up Space tahun ini, YouTube juga mengadakan panel diskusi dengan para kreator YouTube seperti Gita Devi, FilmMaker Muslim, Cameo Project, Duo Harbatah, serta perwakilan LSM dari Maarif Institute dan Sabang Merauke. Sesi panel diskusi ini membahas tentang bagaimana para kreator YouTube menyebarkan konten positif melalui kanal mereka serta bagaimana komitmen YouTube bersama dengan LSM untuk menyebarluaskan awareness ini kepada masyarakat.

Para Duta program Creators for Change ini setuju dengan pentingnya menciptakan konten yang positif. Mereka juga berkomitmen untuk menciptakan konten yang tidak hanya positif tetapi juga tetap menarik dimata para penontonnya.

Selain itu, YouTube Pop-up Space Jakarta membuka pintu bagi kreator Indonesia untuk berkolaborasi dan berkreasi dengan para kreator lain serta memberikan peralatan produksi yang dibutuhkan untuk mewujudkan keinginan kreatif mereka.. YouTube Pop-up Space menyediakan berbagai fasilitas untuk membuat konten video, mulai dari peralatan kamera, lighting, dan editing, serta menjadi wadah bagi para kreator YouTube untuk berkumpul bersama dan berkolaborasi dengan para kreator lainnya.