Blog resmi Google di Indonesia: December 2017

Memupuk kecintaan membaca pada anak-anak Indonesia

Thursday, December 14, 2017

(kredit foto: Room to Read)
Siti Arofa mengajar kelas 1 di SD Negeri Sidorukan, Gresik, Jawa Timur. Banyak muridnya belum memiliki
kemampuan membaca tingkat dasar atau mengetahui cara berinteraksi dengan buku saat mulai masuk sekolah.
Tetapi Siti melihat bahwa tiap kali ia membaca dengan suara keras menggunakan berbagai ekspresi dan suara,
anak-anak itu duduk menyimak dan wajah mereka tampak bersemangat. Salah satu murid, Keyla (6 tahun),
suka meniru cara sang guru bercerita lengkap dengan ekspresinya. Terpupuknya kecintaan akan cerita dan
bercerita ini membantu Keyla dan teman-teman sekelasnya meningkatkan kemampuan membaca dan berbicara.
Ini baru satu anak. Bayangkan dampaknya bagi seluruh generasi anak sekolah jika mereka memiliki buku dan guru
yang berkualitas.
Secara nasional sekarang ini, diperkirakan untuk tiap 100 anak yang bersekolah, hanya 25 yang berhasil lulus
dengan memenuhi standar internasional minimum dalam hal kemampuan membaca dan berhitung. Ini
memunculkan sejumlah tantangan bagi Indonesia sebagai negara yang relatif masih muda, yang hampir sepertiga
penduduknya—atau kurang lebih 90 juta orang—berusia di bawah 15 tahun.
Untuk membantu membangun kebiasaan membaca dan sebagai bagian dari komitmen perusahaan senilai $50 juta
untuk mengurangi kesenjangan pendidikan global, Google.org kini mendukung IniBudi, Room to Read dan
Taman Bacaan Pelangi yang akan menjangkau 200.000 anak di seluruh Indonesia.
Kami sering mendengar keluhan dari para pendidik dan organisasi nirlaba di Indonesia tentang kurangnya buku
cerita berkualitas tinggi. Dengan hibah $2,5 juta, ketiga mitra LSM di atas akan membangun sebuah platform
digital untuk meningkatkan ketersediaan cerita-cerita anak berbahasa Indonesia yang gratis dan berlisensi terbuka.
Banyak karyawan Google Indonesia telah menyumbangkan waktunya untuk menerjemahkan cerita anak yang
sudah ada demi menambah keberagaman bacaan yang akan disediakan di platform digital ini.
Para mitra LSM akan menyusun materi ajar dan mengadakan pelatihan guru di Indonesia Timur, kemudian
mengembangkan metode pengajaran untuk melatih kemampuan membaca. Selain itu, mereka juga akan
membantu para penulis dan ilustrator di Indonesia agar mampu menciptakan buku anak yang lebih menarik.
Melalui program ini, kami berharap untuk dapat menumbuhkan kecintaan membaca pada lebih banyak murid
seperti Keyla.

oleh Ryan Rahardjo, Public Policy and Government Relations Senior Analyst, Google Indonesia

YouTube Rewind 2017: Despacito dan Baby Shark Versi Bahasa Jawa!

Wednesday, December 6, 2017

Hari ini YouTube merilis daftar YouTube Rewind, kumpulan dari musik, kultur, tren, dan konten yang paling menarik perhatian masyarakat Indonesia dan global sepanjang tahun 2017. YouTube Rewind menampilkan daftar video-video terpopuler yang dipilih berdasarkan durasi tonton (watch time), comment, likes, dan jumlah share terbanyak dari Indonesia. Dari tema musik, parodi, hingga vlog, video-video ini mewakili kreativitas luar biasa yang dibagikan melalui YouTube setiap hari.
Tahun ini, video-video terpopuler di Indonesia diwarnai dengan konten musik, parodi dan tarian hasil karya para kreator lokal, sementara 3 video musik terpopuler datang dari YouTuber ternama seperti Kemal Pahlevi, Gen Halilintar, Young Lex. Satu hal yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, konten musik berbahasa Jawa sangat diminati audiens YouTube di Indonesia di tahun ini, seperti video parodi “Baby Shark” dan Despacito dalam bahasa Jawa. 10 video terpopuler di Indonesia ini telah ditonton sebanyak 129 juta kali, meningkat 3 kali lipat dari 10 video terpopuler tahun lalu dengan total 43 juta kali.

Di kategori musik, daftar tahun ini menunjukkan bahwa musik Indonesia masih terus digandrungi di kanal YouTube, seperti Armada “Asal Kau Bahagia”, “Akad” dari Payung Teduh serta 2 musisi asal Jawa Timur yakni Via Vallen dengan lagu populernya yang berjudul “Sayang” dan Nella Kharisma lewat lagunya yang berjudul “Jaran goyang”. Sementara di daftar global, Luis Fonsi dengan lagu “Despacito” meraih peringkat utama setelah ditonton lebih dari 4,4 miliar kali, dan video musik Taylor Swift “Look What You Made Me Do” memecahkan rekor audiens terbanyak hanya 24 jam setelah dirilis.
YouTube terus berkembang pesat, baik dari jumlah kreator maupun audiens dari seluruh Indonesia. Kami senang melihat kreator dari luar Jakarta dan konten berbahasa daerah menempati daftar YouTube Rewind Indonesia tahun ini, dan kami tak sabar melihat lebih banyak lagi talenta dan karya asli Indonesia meraih sukses lewat YouTube!
Untuk melihat daftar lengkap dan menonton video-video yang masuk ke daftar YouTube Rewind 2017, kunjungi www.youtube.com/rewind.

Perkenalkan, Files Go. Aplikasi untuk menghapus, menemukan, dan membagikan file di ponsel dengan lebih cepat

Tuesday, December 5, 2017

Setiap hari, jutaan smartphone kehabisan ruang penyimpanan. Meskipun ponsel dengan penyimpanan sebesar 16 GB atau 32 GB semakin populer, banyak ponsel di dunia yang memiliki penyimpanan jauh lebih kecil, bahkan hanya 4 GB. Dengan banyaknya gambar, video, aplikasi, dan dokumen yang terus bertambah, akhirnya semua jadi berantakan—sulit untuk menemukan file tertentu saat dibutuhkan, sehingga ponsel pun berjalan lebih lambat dan mengalami error. Pada akhirnya, kita harus memilih file mana yang harus tetap disimpan atau dihapus.
Itulah alasan kami memperkenalkan Files Go, aplikasi khusus ponsel untuk mengosongkan ruang penyimpanan,
menemukan file lebih cepat, dan dengan mudah membagikan file tersebut dengan orang lain.

Mengosongkan ruang penyimpanan di ponsel dan menemukan file dengan lebih cepat

Files Go membantu Anda:
●        Mengosongkan ruang penyimpanan. Dapatkan saran yang dipersonalisasi tentang file mana yang
akan dihapus, apakah file tersebut termasuk aplikasi yang tidak terpakai, file berukuran besar, file duplikat,
atau meme dan video beresolusi rendah yang dideteksi menggunakan teknologi visi seluler terbaru Google.
●        Menemukan file dengan lebih cepat. Tidak perlu lagi mencari-cari file di kumpulan folder. Temukan
file yang diinginkan dengan filter cerdas yang dapat mengatur foto, video, aplikasi, dokumen, dan lainnya
secara otomatis.
●        Melakukan backup file ke cloud. Jika ingin menyimpan file selamanya, pilih di menu File,
lalu backup ke Google Drive atau aplikasi penyimpanan cloud lainnya.
●        Berbagi file secara offline. Transfer file langsung dari ponsel Anda ke ponsel teman di dekat Anda
tanpa menggunakan kuota internet. Proses transfer file dienkripsi, cepat (hingga 125 Mbps), dan gratis.
Kami telah menguji Files Go selama sebulan dan mendapati bahwa rata-rata pengguna menghemat ruang
penyimpanan sebesar 1GB serta telah berbagi banyak file dengan orang lain tanpa menggunakan kuota internet.
Mulai hari ini, kami meluncurkan Files Go secara global di Google Play Store untuk semua ponsel yang
menjalankan Android 5.0 (Lollipop) dan yang lebih baru. Ingin mengosongkan ruang penyimpanan dan berbagi
file dengan lebih cepat? Cobalah Files Go.
Caesar Sengupta VP, Tim Next Billion Users